oleh

Kronologi Tukang Becak Tipu Teller Bank dan Kuras Duit Rp 345 Juta

Surabaya, mitrabhayangkara.com – Seorang tukang becak berhasil mengelabui teller bank dan menguras uang hingga Rp 345 juta dari rekening orang lain bernama Muin Zachry. Tukang becak bernama Setu itu mengelabui Teller hanya dengan menggunakan peci dan masker. Begini kronologinya.

Dikutip dari detikJatim, dalam petitum Jaksa Penuntut Umum (JPU) Estik Dilla disebutkan bahwa Setu didakwa bersama seseorang bernama Mohammad Thoha yang terbukti melakukan aksi membobol tabungan. Thoha ternyata diketahui sebagai aktor utama yang menyewa kamar kos di rumah Muin di Jalan Semarang, Surabaya.

Thoha mempersiapkan rencana dengan matang mulai dari mencuri KTP, buku tabungan, hingga kartu ATM Muin. Ia melakukan aksi itu saat Muin sudah berangkat ke masjid untuk Salat Jumat.

Selanjutnya, Thoha mencari orang yang memiliki postur dan wajah yang mirip dengan Muin. Hingga ia bertemu dengan Setu, seorang tukang becak yang sedang mangkal di pinggir jalan.

Setelah mengobrol singkat hingga Setu mempelajari tanda tangan Muin, tukang becak itu pun berangkat ke bank pada Jumat siang 5 Agustus 2022 untuk mengeksekusi tugasnya. Setu datang ke bank menggunakan peci dan masker.

Teller bank swasta di Jalan Indrapura bernama Maharani Istono Putri benar-benar terkecoh dengan penampilan Setu yang sangat mirip dengan Muin. Apalagi situasi saat itu sangat mendukung.

Setu sengaja memanfaatkan waktu Salat Jumat saat melakukan aksi. Saat itu bank memang dalam keadaan sepi. Banyak pegawai laki-laki sedang Jumatan, dan imbauan pakai masker masih berlaku.

Dalam keterangannya saat menghadiri sidang di PN Surabaya, Putri menyatakan bahwa penyamaran Setu sempurna. Pria itu berperawakan sangat mirip dengan Muin serta membawa buku tabungan, KTP asli, dan hapal nomor PIN.

“Pak Setu bawa buku tabungan, tahu nomor PIN, dan KTP asli juga,” kata Putri, Selasa (17/1/2023).

Karena telah yakin bahwa Setu adalah Muin Putri pun mengakui dirinya segera memproses penarikan tunai tabungan Muin sesuai dengan prosedur yang berlaku di bank tempat ia bekerja.

Lebih detail Putri menegaskan bahwa tandatangan Setu mirip dengan tanda tangan Muin. Ia perhatikan dan melihat langsung dalam slip penarikan yang diserahkan Setu kepadanya. “Spesimen tanda tangan, hasilnya sama (dengan tanda tangan korban),” tuturnya.

Meski begitu, ia mengakui tak mengkroscek atau mengkonfirmasi via telepon ke Muin, pemilik rekening yang asli. Sebabnya, Setu dianggap sebagai pemilik rekening yang mengambil sendiri uangnya di bank.

 

Sumber : detik.com

Editor    : spy

 

 

 

 

News Feed