Toba, mitrabhayangkara.com – Pemuda bernama Anju Rahjumi Pasaribu (23) yang dilaporkan hanyut aliran Sungai Asahan di Desa Siruar, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, (Sumatera Utara) ditemukan tewas, Kamis (8/6/2023). Korban sebelumnya dilaporkan hilang tiga hari.
“Alhamdulillah setelah melakukan pencarian sejak Selasa kemarin, Jasad korban akhirnya berhasil ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi awal korban dinyatakan hilang pada pukul 9.10 WIB pagi tadi,” kata Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan, Budiono, Kamis (8/5/2023).
Anju Rahjumi Pasaribu merupakan warga Desa Banuh Raya, Kecamatan Panombeian Pane, Kabupaten Simalungun.
Budiono menjelaskan, korban hanyut di aliran Sungai Asahan saat hendak berenang menyeberangi sungai pada Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 18.00 WIB. Kala itu korban baru pulang dari ladang tempat dia bekerja.
Namun di tengah – tengah sungai, kaki korban diduga mengalami kram hingga dia hanyut terbawa arus Sungai. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pemerintah setempat guna melakukan pencarian.
Namun korban tak kunjung ditemukan hingga kemudian laporan tersebut diteruskan ke Basarnas Medan melalui Pos SAR Danau Toba.
Petugas Basarnas yang mendapat laporan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian. Mereka melakukan penyelaman dan menggunakan alat pendeteksi sonar yaitu Aqua Eyes dan Underwater Searching Device (UWSD) milik Pos SAR Parapat Danau Toba.
“Pencarian yang dikoordinir petugas dari Pos SAR Danau Toba akhirnya membuahkan hasil setelah memasuki pencarian hari ketiga pada pagi tadi. Korban lalu dievakuasi dan diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan,” katanya.
Sumber : iNews.id
Editor : spy