oleh

Pria Sibolga Tewas usai Ditangkap Polisi, Jatuh Tak Sadarkan Diri saat Digerebek

Sibolga, mitrabhayangkara.com – Pria berinisial ED (45) tewas di RS FL Tobing Sibolga usai ditangkap Polres Sibolga atas kasus ganja. ED sebelumnya sempat terjatuh saat digerebek petugas.

Pihak keluarga yang menerima laporan tersebut langsung mendatangai RS FL Tobing Sibolga untuk melihat korban yang sudah terbaring di ruang jenazah.

Kemudian keluarga juga tidak mengizinkan pihak medis untuk mengautopsi korban. Mereka sepakat membuat surat pernyataan di atas materai, yang ditandai tangani oleh istri korban bernama AMS dan saksi lainnya dihadapan pihak Kepolisian Polres Sibolga.

Sementara, pihak rumah sakit FL.Tobing Sibolga juga mengeluarkan surat penyerahan jenazah kepada pihak keluarga korban. Saat itu juga korban dibawa ke rumah duka dengan mobil ambulans milik Rumah Sakit FL.Tobing Sibolga.

Jenazah yang dibawa ke rumah duka diiringi ratusan massa Kelurahan Hutabarangan Sibolga. Ipar korban Netti Sondang Siahaan mengatakan, di lokasi penggerebekan ada dua orang lalu polisi lain membawa mobil untuk mengangkut pelaku dari tempat kejadian.

“Lukanya banyak bagian atas semua pak, luka dibagian kening dan ada yang sampai di jahit. Kejadian di lapangan kami tidak tahu tapi ada yang sebutkan ada pemukulan,” kata Netti dilansir dari portal resmi Polda Sumut, Rabu (22/2/2023).

Ditanya soal tidak mau diautopsi, Netti menyebutkan, istri dan keluarga lainnya tidak sanggup melihat bagian tubuh korban dibedah.

“Setelah dilakukan penguburan nantinya keluarga meminta kasus ini ditindaklanjuti, minta tolong sama pak Kapolres,” ucapnya.

Sementara, Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja dalam keterangannya mengatakan, dua personel pada pukul 17.00 WIB melakukan penangkapan terduga kepemilikan narkoba.

“Kejadian itu diseputaran kilometer 5, kemudian setelah anggota kami melakukan penggeledahan terdapat 38 paket ganja. Dengan berat 25, 71 gram dan 1 bungkus ganja 32,97 gram,” kata Taryono.

Namun, korban ED melakukan perlawanan hingga terjatuh dan tak sadarkan diri. “Yang bersangkutan melakukan perlawanan dengan cara mendorong petugas, kemudian yang bersangkutan lari terjatuh dan tak sadarkan diri,” ucapnya.

Personel pun sudah membawa korban ke rumah sakit FL Tobing Sibolga. Namun, sesampainya di rumah sakit FL Tobing Sibolga yang bersangkutan meningal dinyatakan oleh dokter.

“Kami sudah berupaya untuk meminta kepada korban, agar korban di autopsi untuk menyatakan penyebab kematiannya, tetapi keluarga korban membawa 300 lebih massa menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga kami sudah membuat surat pernyataan,” katanya.

Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Mereka bersedia untuk dilakukan ekshumasi ketika dibutuhkan untuk dilakukan penyidikan.

 

Sumber : iNews.id

Editor    : spy

 

News Feed